Mencegah Terjadinya Data Breach Pada Software - CRUDPRO

Mencegah Terjadinya Data Breach Pada Software

Mencegah Terjadinya Data Breach Pada Software

Di tengah-tengah perkembangan dunia digital sekarang ini, keamanan data jadi risiko terbesar yang wajib patut kamu perhatikan. Salah satunya serangan yang dapat mengancam keamanan data ialah data breach atau pelanggaran data.

Data breach sering terjadi, bahkan juga tanpa disadari oleh korbannya. Menurut Forbes, terdaftar 4,1 miliar pelanggaran data dalam enam bulan awal pada tahun 2019. Nah, agar kamu tidak jadi salah satu korbannya, simak apa itu data breach dan bagaimana pelanggaran data itu bisa terjadi. Yuk, baca penjelasan berikut ini!

Apa itu Data Breach?

Menurut Cyberark, data breach ialah insiden keamanan pelanggaran data di mana peretas mendapat akses ke info sensitif seseorang tanpa adanya otorisasi. Beberapa data itu bisa berupa info pribadi, laporan keuangan, sampai catatan medis seseorang.

Pelanggaran data adalah tipe kejadian keamanan cyber yang umum dan bisa merugikan pribadi atau usaha. Penyebabnya bisa berbagai hal, satu diantaranya kelemahan keamanan di perangkat dan perilaku penggunanya.

Sekarang ini semakin banyak aplikasi dan feature yang membutuhkan data pribadi pemiliknya. Ini sebagai celah keamanan yang sering dimanfaatkan hacker untuk menjalankan tindakan kejahatan.

Apakah Data Breach Sama Seperti Hacker?

Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pelanggaran data sebagai tindakan yang dilakukan hacker untuk menyusupi perangkat seseorang dan mengambil beberapa data penting di dalamnya.

Tindakan pembobolan data oleh hacker ini tentu saja bisa benar-benar merugikan, bagus untuk reputasi seorang atau perusahaan. Maka dari itu, keamanan data harus menjadi prioritas utama untuk pribadi atau perusahaan.

Tanpa standar keamanan yang baik pada tingkat pengguna dan perusahaan, resiko data breach akan mengancam keamanan informasi penggunanya.

Bagaimana Data Breach Bisa Terjadi?

Setelah membaca keterangan di atas, mungkin kamu bertanya bagaimana pelanggaran data bisa menerpa korbannya. Melansir Kaspersky, biasanya data breach dapat terjadi melalui berbagai metode, misalkan phishing, penyusupan malware, sampai penggunaan software ilegal. Berikut penjelasan selengkapnya:

Phishing

Phishing ialah tindakan memanipulasi korban supaya mereka memberikan beberapa data pribadinya ke pelaku. Ini sebagai metode data breach yang seringkali ditemukan.

Pelaku akan menipu korban dengan mengaku sebagai pihak yang berkuasa dan memberi penawaran yang menarik ke korbannya. Ada beragam tipe phishing, misalkan dari e-mail, SMS, telephone, chat, dan lain-lain.

Brute force attack

Serangan pelanggaran data dapat terjadi melalui metode brute force attack. Ini sebagai sistem peretasan menggunakan cara trial and error untuk memecahkan password, kredensial login, atau kunci enkripsi.

Bila kamu memakai password yang gampang ditebak, ini bisa menjadi celah yang mudah dimasuki oleh peretas dalam menjalankan aksinya.

Penyusupan malware

Pelanggaran data bisa juga terjadi karena ada penyusupan malware. Beberapa hacker atau pelaku kejahatan akan memasukkan malware ke perangkat korbannya supaya pencurian data dapat terjadi.

Semua perangkat yang kita pakai terhubung dengan sistem operasi, software, dan jaringan yang mempunyai celah keamanan. Celah ini yang digunakan hacker untuk menyusupi malware untuk merusak sistem dan mengambil informasi penting.

Spyware

Spyware sebagai salah satu tipe malware yang di-instal ke suatu perangkat secara sembunyi-sembunyi untuk mengambil data pribadi yang berada di dalamnya.

Apabila sudah terkena spyware, karena itu semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh perangkat itu akan dimata-matai. Dimulai dari kegiatan internet, kredensial login, sampai mengakses data sensitif. Dengan demikian password login, nomor kartu credit, info perbankan dan data penting yang lain bisa diketahui pelaku.

Hilangnya device

Selain cara-cara di atas, kehilangan device bisa juga jadi pemicu seorang mengalami data breach. Laptop atau hard drive external yang tidak terenkripsi dan tidak dikunci akan rawan pada hilangnya informasi penting di dalamnya.

Langkah Mencegah Data Breach

Siapa saja dapat beresiko mengalami pelanggaran data, baik pribadi, perusahaan, sampai lembaga pemerintah. Oleh karena itu, kamu harus juga selalu waspada pada teror cyber satu ini supaya keamanan data selalu terlindungi. Berikut penjelasan langkah mencegah pelanggaran data yang dapat kamu lakukan.

Segera isolasi sistem yang terserang

Bila mengalami pelanggaran data, lakukan isolasi sistem untuk membatasi akses ke beberapa data berharga. Seharusnya cara ini segera dilakukan supaya hacker tidak bisa mengakses dan merusak sistem selanjutnya. Kemudian gunakan infrastruktur keamanan yang semakin tinggi supaya serangan tidak terjadi secara berulang kali.

Update security software

Mengupdate security software secara berkala penting dilakukan untuk meningkatkan keamanan data. Pastikan pilih software keamanan tingkat tinggi yang telah dilengkapi dengan antivirus dan perlindungan dari berbagai jenis malware.

Enkripsi dan melakukan backup data

Enkripsi dan backup data dengan rutin adalah tindakan yang perlu dilakukan untuk pencegahan serangan pelanggaran data. Lakukan pembersihan data yang sudah tidak dibutuhkan secara menyeluruh. Buat instalasi baru di sistem operasi untuk menghapus drive.

Gunakan password yang kuat

Seperti yang kamu ketahui, salah satu sistem pelanggaran data yakni melalui brute force attack atau peretasan dengan mencoba memecahkan password dan kredensial login. Oleh karena itu, gunakanlah kombinasi password yang kuat untuk mencegah terjadinya pelanggaran data.

Jagalah Keamanan Datamu dari Data Breach

Demikian penjelasan apa itu data breach sampai bagaimanakah cara mencegahnya agar keamanan datamu lebih terjaga. Bila keamanan web kamu menjadi prioritas khusus, gunakan Dewaguard sebagai service anti-malware berkualitas tinggi yang siap membuat perlindungan web kamu dari teror malware dan serangan cyber berbahaya yang lain.