5 Cara Paling Efektif Untuk Mengoptimalkan Kode PHP - CRUDPRO

5 Cara Paling Efektif Untuk Mengoptimalkan Kode PHP

5 Cara Paling Efektif Untuk Mengoptimalkan Kode PHP

Untuk mengoptimalkan code PHP, kita harus memahami PHP dan praktik terbaiknya. Optimisasi ialah bagian penting dari pemrograman dan kualitas pembuat code yang baik. Dengan mengoptimalkan kami bisa memberikan pengalaman pengguna terbaik.

Kami memiliki fungsi-fungsi dan pendekatan bawaan PHP untuk mengoptimalkan code PHP untuk kecepatan dan kinerja. Berikut 5 langkah terbaik untuk mengoptimalkan code PHP dan contoh kodenya,

  1. Minimalkan kueri basis data
  2. Gunakan cache
  3. Gunakan fungsi PHP alih-alih code khusus
  4. Optimalkan loop
  5. Gunakan konsep OOP

Minimize Database Queries

Dalam meminimalkan database queries, kita perlu memaksimalkan queries dengan menghapus queries "get all" yang tidak perlu. Menghindari kueri yang tidak perlu dan menggunakan caching.

Berikut contoh bagaimana kami bisa mengoptimalkan kueri,

Sebelum mengoptimalkan

$query = "SELECT * FROM users WHERE username = '$username'";
$result = mysqli_query($conn, $query);
while($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
    echo $row['name'];
}

Sesudah mengoptimalkan

$stmt = $conn->prepare("SELECT name FROM users WHERE username = ?");
$stmt->bind_param("s", $username);
$stmt->execute();
$result = $stmt->get_result();
while($row = $result->fetch_assoc()) {
    echo $row['name'];
}

Dalam contoh di atas, kami sudah menggunakan pernyataan yang sudah dipersiapkan alih-alih langsung memberikan tugas variabel ke kueri. Karena pernyataan yang disiapkan lebih aman dan mengurangi waktu penguraian.

Gunakan Caching

Caching ialah teknik terbaik yang lain untuk mempercepat program PHP. Caching dipakai saat kita membutuhkan data yang digunakan berulang kali dalam project kita.

Karena caching menyimpan data dalam memory sistem atau di disk untuk mencegah pemrosesan berulang-ulang. Di PHP, ada banyak teknik caching seperti Memcached, Radis, dan RPC untuk meningkatkan performa.

Berikut adalah contoh teknik caching,

$memcached = new Memcached();
$memcached->addServer('localhost', 11211);
$key = md5('users_'.$username);
$users = $memcached->get($key);if (!$users) {
    $query = "SELECT * FROM users WHERE username = '$username'";
    $result = mysqli_query($conn, $query);
    $users = mysqli_fetch_all($result, MYSQLI_ASSOC);
    $memcached->set($key, $users, 3600);
}foreach($users as $user) {
    echo $user['name'];
}

Dalam contoh teknik caching di atas, kami sudah menyimpan data pengguna dalam memory cache. Kapan pun kami membutuhkannya, kami dapat mendapatkannya dari memory cache tanpa menjalankan kueri kembali dan kembali.

Gunakan fungsi PHP alih-alih code khusus

PHP mempunyai basis fungsi inbuilt yang luas, yang semakin lebih efisien dibanding code khusus kami. Dan fungsi inbuilt menangani pekerjaan kompleks dengan kinerja tinggi.

Berikut contoh kecil di mana kita akan memakai fungsi implode() untuk menggabungkan array menjadi string.

Sebelum

$string = '';
foreach($array as $item) {
    $string .= $item.',';
}
$string = rtrim($string, ',');

Setelah

$string = implode(',', $array);

Dalam contoh di atas, kita dapat melihat PHP’s inbuilt implode() lebih efektif dan lebih cepat dibanding code custom kita.

Optimalkan loop

Loop ialah bagian penting dari pemrograman dan bertanggung jawab atas rendahnya performa dan kecepatan code . Maka, itu sebabnya kita harus menghindari loop bersarang dan mengurangi iterasi.

Berikut contoh di mana kita mengulang array,

Sebelum mengoptimalkan loop

foreach($array as $item) {
    if($item == $value) {
        return true;
    }
}
return false;

Sesudah mengoptimalkan loop

if(in_array($value, $array)) {
    return true;
}
return false;

Pada contoh di atas, kami telah menggunakan fungsi PHP in_array() yang semakin lebih efektif dan bisa lebih cepat untuk pekerjaan khusus ini.

Gunakan konsep OOP

Pemrograman berorientasi object (OOP) provides classes, object, dan sistem yang lebih bisa digunakan dan maintainable dibanding code prosedural PHP.

Berikut contoh di mana kami akan menunjukkan bagaimana ide OOP digunakan untuk mengoptimalkan code PHP,

Sebelum menggunakan ide OOP

function getUser($id) {
    $query = "SELECT * FROM users WHERE id = $id";
    $result = mysqli_query($conn, $query);
    $user = mysqli_fetch_assoc($result);
    return $user;
}

Sesudah menggunakan ide OOP

class User {
    private $conn;
    public function __construct($conn) {
        $this->conn = $conn;
    }
    public function getUser($id) {
        $query = "SELECT * FROM users WHERE id = $id";
        $result = mysqli_query($this->conn, $query);
        $user = mysqli_fetch_assoc($result);
        return $user;
    }
}
$user = new User($conn);
$userInfo = $user->getUser($id);

Dalam contoh di atas, kami menggunakan fungsi User untuk mengenkapsulasi jaringan dan fungsi query. Object mengambil jaringan dan metode getUser() mengambil ID pengguna dan mengembalikan data pengguna.

Ringkasan

Pada artikel di atas, kita bisa melihat langkah yang sangat signifikan untuk mengoptimalkan code PHP dengan bantuan contoh code. Untuk mempertahankan kecepatan dan performa code PHP Anda, Anda memerlukan pemahaman yang bagus mengenai PHP, inbuilt functions, caching, dan ide OOP.